Skandal Dana Desa! Oknum Pemdes Indrosari Diduga Fiktifkan Bantuan BUMDES 

    Skandal Dana Desa! Oknum Pemdes Indrosari Diduga Fiktifkan Bantuan BUMDES 
    Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Indrosari di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diduga terlibat dalam praktik manipulasi bantuan modal usaha yang bersumber dari Dana Desa (DD).

    KEBUMEN - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Indrosari di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diduga terlibat dalam praktik manipulasi bantuan modal usaha yang bersumber dari Dana Desa (DD). Minggu 9 Febuari 2025.

    Meskipun tercatat telah menerima penyertaan modal dari DD sejak tahun 2021, Bumdes Indrosari ternyata belum memiliki izin usaha resmi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan pengelolaan dana yang telah dikucurkan selama bertahun-tahun.  

    Menurut data yang diperoleh hariannkri.id, berikut adalah rincian anggaran penyertaan modal yang diberikan ke Bumdes Indrosari:  

    ✅ **Tahun 2021: Rp 89.577.800  

    ✅ Tahun 2022: Rp 151.500.000  

    ✅ Tahun 2023: Rp 51.177.338  

    ✅ Tahun 2024: Rp 40.000.000  

    Total dana yang telah dikucurkan mencapai lebih dari Rp 300 juta!  

    Kades Akui Bumdes Tak Berizin, Tapi Tetap Dapat Kucuran Dana  

    Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Indrosari, Chosin, mengakui bahwa sejak berdirinya, Bumdes Indrosari belum pernah mengantongi izin usaha dari dinas terkait. Bahkan, sejak ia menjabat sebagai kades pada tahun 2019, Bumdes tersebut tidak memiliki kejelasan legalitasnya.  

    Hal ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Indrosari, TI. Ia menyatakan bahwa meskipun Bumdes belum memiliki izin usaha, pemerintah desa tetap memberikan bantuan modal usaha hingga tiga kali.  

    "Benar, Bumdes di sini belum memiliki izin sama sekali. Tapi kami selaku pemdes sudah tiga kali memberikan bantuan modal usaha untuk Bumdes, " katanya. Jumat (07/02/2025).

    Namun, saat ditanya kapan bantuan modal itu diberikan, Sekdes mengaku lupa tahun pastinya!  

    Uang Ratusan Juta untuk Modal Bumdes, Tapi Digunakan untuk Apa?  

    Sementara itu, DU, Kaur Keuangan Indrosari, menjelaskan bahwa Pemdes Indrosari telah mengucurkan dana selama 2021 hingga 2024 sebanyak tiga kali dengan total sekitar Rp 155 juta.  

    Di tempat yang sama, TN, Kasi Kesejahteraan dan selaku Pelaksana Kegiatan (PK), menyebut bahwa dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan seperti:  

    ➡️ Usaha bengkel  

    ➡️ Kerjasama dengan Bumdesma tingkat kecamatan 

    ➡️ Pembelian sapi  

    Namun, TN sendiri tidak bisa memberikan kepastian terkait data rinci penggunaan dana tersebut. Ia bahkan mengaku masih menerawang dan akan membuka kembali data untuk memberikan informasi yang lebih jelas!  

    "Saat ini kami tidak melihat data secara langsung, jadi ini masih menerawang. Tapi seingat saya, modal Bumdes digunakan untuk bengkel, kerjasama Bumdesma tingkat kecamatan, dan membeli sapi, " ujarnya.  

    Ia pun berjanji akan mengumpulkan kembali data agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan keterangan.  

    Publik Menanti Transparansi! Aparat Harus Bertindak! 

    Fakta bahwa Bumdes Indrosari tidak memiliki izin usaha, tetapi terus menerima kucuran dana dari DD, menimbulkan tanda tanya besar.  

    Masyarakat pun mendesak agar aparat penegak hukum turun tangan untuk mengusut dugaan penyimpangan dana desa ini.  

    Apakah bantuan modal Bumdes Indrosari memang benar-benar digunakan untuk usaha produktif? Atau ada praktik penyelewengan di baliknya?  

    Jawabannya kini ada di tangan aparat penegak hukum!

    (Sumber: Wawancara Eksklusif hariannkri.id dengan Warga & Perangkat Desa Indrosari)

    kebumen jateng skandal dana desa oknum pemdes indrosari fiktifkan bantuan bumdes
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Galian C di Buayan Diduga Ilegal dan Dibekingi...

    Artikel Berikutnya

    Skandal Dana Desa! Pemdes Indrosari Kucurkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Danlanud Sultan Hasanuddin Melaksanakan Kunjungan Silaturahmi Ke Bupati Maros
    Satgas Yonif 141/AYJP Berbagi Buku Untuk Siswa SMPN 1 Kimaam di Perbatasan RI-PNG
    Satgas Pamtas Yonif 144/Jaya Yudha Jadi Pelopor Kerja Bakti di Kampung Assikie

    Tags